Pages

Subscribe:
Selamat Bergabung dengan Tiwi Hasti Rizki Blog

FaceBlog

Friend

Video Gallery

Sabtu, 04 Februari 2012

Cara Membuat E-mail

Cara Membuat E-mail
1.       1. Dengan E-mail kita bisa menggunakannya untuk komunikasi sesama teman E-mail, mendaftar Facebook, Twitter, Blogger, dll. Caranya, kamu bisa menggunakan Yahoo atau Gmail. Aku contohin aja pake Gmail ya. Buka dulu www.gmail.com akan tampak tampilan awal seperti ini
x

Anda pilih 
Setelah tampil gambar seperti ini

Anda isi semua data yang harus diisi agar E-mail dapat dilanjutkan. Misal :

Setelah diisi semua,pilih 
Dan agar E-mail lanjut dengan sempurna,setelah muncul tampilan ini
 
Pilih lagi
dan tunggu hingga proses selesai.

Pilih,bila ini muncul

Telah muncul tampilan seperti ini,maka E-mail anda telah bisa digunakan.
Semoga bermanfaat..
Yang CoPas! Tanggung sendiri DOSANYA!!!

Kamis, 01 Desember 2011

Murid mendapatkan gelar dari seorang guru?

Murid mendapatkan gelar dari seorang guru? Kenapa tidak.
Kamu ingin mendapatkan gelar dari seorang guru disekolahmu? Apakah kamu ingin gelar yang negative atau positive? Mendapatakn gelar dari seorang guru sangat mudah sekali. Apalagi mendapatkan gelar dalam hal yang negative. Disini saya akan membahas yang sangat utama yaitu mendapatkan gelar seorang pelajar rajin dan berhasil dari seorang guru untuk muridnya. Bagaimana cara untuk mendapatkan gelar itu?
1.       Selalu aktif. Dikelas hendaklah kita selalu aktif dalam pelajaran apapun yang diberikan kepada kita walaupun pelajaran atau guru yang masuk tidak kita senangi. Bagaimana selalu aktif? Disetiap ada pertanyaan yang dilontarkan oleh guru di dalam kelas, sebaiknya kita cepat mengangkat tangan dan menjawab pertanyaan guru tersebut. Tentunya dengan jawaban yang tepat dan tidak menyimpang. Tetapi, jangan juga kita aktif menjadi orang yang sok tahu. Diberi pertanyaan lalu dijawab sesuka kita saja padahal kita tidak tahu maksud pertanyaan itu.
2.       Jika tidak mengerti bertanyalah. Seorang guru akan senang melihat anak murid yang bertanya padanya. Karena ia akan menganggap bahwa murid ini anak yang memiliki rasa keingintahuan yang tinggi. Di dunia ini tidak ada orang yang bodoh. Bahkan anak cacat saja lebih pintar dari orang normal dan mereka punya semangat hidup untuk mengetahui hal-hal baru. Kenapa kita menjadi seorang murid? Karena kita orang yang tidak tahu ilmu dan ingin mengetahui ilmu. Kenapa pula seorang guru menjadi guru? Karena merekalah orang yang tahu ilmu dan memberikan kepada muridnya agar muridnya tahu ilmu. Disini kita jangan menjadi orang yang sangat mencari perhatian. Seperti bertanya hal-hal yang sangat mudah dan kita sudah tahu tapi kita tanyakan kembali. Nampak sekali bahwa kita orang yang cari perhatian.
3.       Selalu membuat nilai bagus dan perbaikilah jika nilai itu buruk. Bagaimana cara memperbaiki nilai buruk? Belajarlah dari kesalahan yang ada dan terus-terus mencoba. Bagaimana pula mendapatkan nilai yang bagus? Selalu mengulang pelajaran yang telah diberikan dan terus-terus berlatih dan memahaminya. Tapi jangan sekali-kali kalian mencoba untuk mendapatkan nilai begus dengan menyontek. Apa guna nilai 10 terpampang dan dibanggakan bila saat diuji kita tidak bisa?

Selasa, 15 November 2011

Bagaimana menjadi teman yang baik?

Menjadi teman yang baik itu tidak mudah. Kita sebagai manusia biasa tidaklah sempurna, tetapi untuk mendekati menjadi orang yang sempurna itu mungkin bisa kita lakukan. Dalam hal ini, menjadi teman yang baik itu menurut saya adalah cara-cara sebagai berikut :
1.      1.Jangan menjadi orang MUNAFIK! Anda tahu kan munafik itu apa? Jaman sekarang tidak ada orang yang tidak mengenal kata munafik, dan tidak ada juga orang yang menghindari sifat munafik alias sekarang udah menjamur sifat-sifat ini didiri kita semua. Menjalin hubungan dengan teman kata munafik inilah yang sangat pantang! Kenapa? Contoh, si “A” menceritakan si “C” kepada si “B” bahwa si “C” itu “orangnya sok cari perhatian ma guru, pamer, aku nggak suka berteman ma orang kayak gitu”. Tapi kenyataannya si “A” telah menjilat ludahnya sendiri. Kemaren dia cerita begitu tetapi sekarang ia malah berteman dekat dengan si “C”. Menurut kalian apakah itu suatu tindakan yang sangat tidak menjengkelkan? Karena itulah sifat munafik sangat harus dihindarkan dari pertemanan.
2.       2.Selalu menjadi pendengar yang baik begi teman kita. Apalagi menjadi pendengar yang baik untuk sahabat kita. Menjadi seorang pendengar yang baik untuk orang lain akan membuat kita banyak disenangi oleh teman-teman kita. Contoh, Nita bersahabat dengan Lia. Saat Nita tertimpa masalah atau musibah sekecil apapun ia selalu cerita kepada Lia, lalu Lia menanggapi dengan baik dan memberi solusi dari masalah-masalah yang ada pada Nita. Naah, tentunya sifat ini akan banyak disenangi oleh banyak orang karena orang akan berpikir. Waah dia itu anak yang baik, selalu bisa memberi solusi disetiap persoalan yang ada. Sangat beruntung jika kita berada didekatnya. Tapi jangan berarti orang yang menjadi pendengar yang baik bisa dimanfaatkan ya!
3.       3.Jangan selalu membuka aib orang atau mencibir orang. Apalagi kita sebagai perempuan sangat senang yang namanya menggosip walaupun itu sesuai fakta. Apapun yang terjadi pada salah satu individu hendaklah kita jangan memvonis apalagi mencibir orang itu, karena kita tidak tahu apakah kita tidak begitu? Jangan selalu mengurus orang lain sedangkan diri kita sendiri tidak terurus.
Menurut saya 3 poin inilah yang penting sekali dalam menjalani hubungan pertemanan disesama kita. Hendaklah kita selalu menjaga kecitraan diri kita dan hindarkanlah sifat-sifat buruk dan jelek yang selalu menjadi kebiasaan dalam hidup kita. Perbuatan yang baik akan membawa kesuksesan bagi diri seseorang. Perbuatan yang buruk akan membawa kesengsaraan bagi diri seseorang bahkan buka hanya orang itu tetapi yang lain akan menjadi imbasnya juga.
Created bg : Tiwi Hasti Rizki

Minggu, 06 November 2011

Apa Itu Mading?

Apa itu MaDing?
Mading adalah majalah dinding. Kenapa harus majalah dinding? karena mading ini berprinsip menggunakan media dinding atau sejenisnya untuk memaparkan suatu informasi seperti pada majalah. Kan kita tau nih majalah itu berisikan informasi-informasi lengkap. Naah,kalau di mading ini majalah itu diubah kedalam bentuk tempelan yang dapat dibaca oleh semua orang.
Apa aja sih manfaat mading?
  1. Media Komunikasi Mading adalah media komunikasi termurah untuk menciptakan komunikasi antarpihak dalam lingkup tertentu. Mading yang dipasang di balai RW, halaman kantor desa, gereja, masjid, sekolah, atau di fakultas tertentu membuktikan bahwa pemasangan dengan cara itu membuat komunikasi dapat dijalin dengan praktis. Dikatakan paling praktis mengingat bahan dan volume tulisan dapat diatur secara elastis, disesuaikan dengan tema dan keperluan yang aktual. Bila sebuah desa sedang menghadapi lomba desa, sangat mungkin mading yang ada di kantor desa dan balai RW akan berbicara tentang topik lomba desa. Demikian juga kalau hari Natal tiba, semua aktivitas yang menyangkut gerejani akan diuraikan lebih banyak. Begitu pula bila umat Islam tengah berlebaran. Permasalahan yang menyangkut Lebaran akan lebih mendapat prioritas dalam pemuatannya. Sama halnya bila hari Kebangkitan Nasional sudah dekat, pasti mading dari SD sampai Perguruan Tinggi berbicara tentang Budi Oetomo, Ki Hajar Dewantoro, tokoh-tokoh pendidikan, dan bermacam tema yang tercakup dalam dunia pendidikan.
    Dengan adanya mading, bermacam informasi dapat disampaikan secara mudah ke seluruh wilayah sesuai dengan lingkup yang direncanakan. Dengan membaca mading, banyak hal yang semula tidak diketahui akhirnya menjadi perbendaharaan pengetahuan, baik yang bersifat praktis maupun yang perlu perenungan.
  2. Wadah Kreativitas Pada umumnya kegiatan anak muda tidak pernah sepi dari kreativitas, misalnya olahraga, olah seni, keterampilan, permainan, dan tidak ketinggalan pula aktivitas ekspresi tulis. Lewat karya tulis akan tersalurkan dua macam manfaat yang bersifat timbal balik. Dari sisi penulis, majalah dinding adalah tempat untuk mencurahkan bermacam ide. Beragam gagasan, pikiran, daya cipta, bahkan fantasi yang mengiringi perkembangan jiwanya perlu penyaluran dan media untuk menuangkannya. Maka tepatlah apabila mading digunakan sebagai wadah curahan kreativitas kawula muda karena didukung oleh sifatnya yang mudah dilaksanakan dengan biaya yang murah.
    Dari sisi lain, pembaca akan mendapatkan penyaluran yang berkaitan dengan keinginan, cita-cita, kecintaan, kerinduan, keprihatinan, dan berbagai pikiran lain yang tidak dapat disalurkannya sendiri. Dengan membaca tulisan-tulisan teman atau orang lain, terlepaslah ia dari berbagai gejolak yang ada dalam dirinya. Mading dapat menjadi tuangan aspirasi diri bagi pembaca yang telah dituliskan orang lain, dan menjadi sarana bersama penulisnya untuk berpendapat tentang sesuatu, berkeinginan, berkomentar, berolok-olok, mengkritik, serta masih banyak lagi yang lain.
    Sebagai anak muda yang peka terhadap sekelilingnya, dengan melihat fakta bahwa dalam hidup ini selalu saja timbul persoalan, maka mading akan menjadi dorongan untuk melahirkan tulisan guna melepaskan atau
    menumpahkan segala macam gagasan dan pikirannya.
  3. Menanamkan Kebiasaan Membaca Dunia akan menjadi luas bila kita senang membaca. Untuk itu, kegemaran membaca harus ditanamkan. Dalam hal ini mading punya andil yang besar. Mading dapat tampil setiap saat tanpa dihadang oleh sejumlah kesulitan. Mading dapat diterbitkan oleh siapa saja dalam jangka waktu yang relatif bebas tergantung animo pembaca. Kalau pembacanya menghendaki, mading dapat ditampilkan setiap hari dengan materi tulisan yang bersifat aktual sesuai lingkungan. Apabila minat baca dan atensi menulis masyarakat sedang-sedang saja, mading dapat diganti tiap bulan atau tiap-tiap minggu.
  4. Pengisi Waktu Banyak kawula muda tidak dapat mengisi waktu luangnya dengan baik. Kelebihan energinya dibuang percuma. Entah bercakap-cakap di tepi-tepi jalan, merokok, minum, membentuk "geng", mencoret-coretkan identitas "kelompoknya" dengan cat semprot (baca:pilok) di sembarang tempat, dan masih banyak lagi yang lain. Semua itu sebenarnya dapat ditangguhkan dengan membaca mading, kemudian aktif menulis. Apabila kelebihan tenaga yang diboroskan itu digunakan untuk menulis dalam lembaran mading, tentu akan banyak bermanfaat bagi perkembangan dan pertumbuhan jiwanya. Di samping itu, tentu juga bermanfaat bagi pihak lain.
  5. Melatih Kecerdasan Berpikir Membaca mading akan membangkitkan gairah untuk mencari bacaan lain lewat "umpan" yang disajikan dalam mading. Sangat mungkin sajian-sajian mading itu belum sepenuhnya memenuhi selera pembacanya. Hal ini akan menjadikan mading berperan sebagai perangsang bagi pembacanya untuk mencari bahan bacaan lain yang lebih lengkap.
    Kebiasaan membaca akan menambah pengetahuan pembaca dalam berbagai bidang. Semakin banyak membaca, pengetahuan siapa pun akan bertambah.
    Secara tidak langsung hal itu akan menjadi pendorong bertambahnya kecerdasan. Dengan demikian, jelaslah bahwa mading menjadi "terminal awal" yang dapat menjembatani lahirnya pengetahuan, ketangkasan berpikir, dan terbentuknya kecerdasan.
  6. Melatih Berorganisasi Menghadirkan selembar mading berarti mengorganisasikan sekelompok orang. Mading menuntun semua yang terlibat di dalamnya untuk berorganisasi. Mading adalah perwujudan kerja tim atau kerja kelompok yang perlu saling mematuhi kesepakatan, aturan yang telah ditetapkan, kedisiplinan diri, dan kesungguhan bekerja. Dengan menyiapkan mading, secara otomatis siapa saja akan menghayati arti organisasi dan langsung terkait dengan aktivitas di dalamnya.
    Mading akan membiasakan para penyelenggaranya menyiapkan perencanaan-perencanaan yang matang dalam tubuh organisasi sekelompok orang yang
    menjalin kerjasama antarbagian. Lewat kondisi yang demikian, maka secara langsung atau tidak mading menempatkan kekompakan kerja sebagai
    modal dasar setiap tumbuhnya organisasi.
  7. Mendorong Latihan Menulis
    Berdasarkan pengalaman, banyak penulis yang menggunakan media mading sebagai wahana berlatih. Berawal dari senang menulis hal-hal yang sederhana, tidak mustahil seseorang menjadi terbuka wawasannya untuk lebih mengembangkan kesenangannya dalam bidang kepenulisan secara lebih profesional.

Jumat, 04 November 2011

Belajar hidup dari alam gaib?

Belajarlah hidup di dunia dari dunia lain. Alam gaib juga bisa lho memberikan kita pelajaran dalam kehidupan sehari-hari khususnya di dunia. Mungkin juga mengambil motivasi dari dunia lain yaitu dari makhluk-makhluk yang ada di alam gaib. Mungkin terdengar aneh atau mungkin kalian menganggap ne orang gila kali ye?. Tapi, fakta bisa membuktikan kok. Tau nggak maksudnya dunia lain? Kayak gini ni. Mari kita buktikaaan..
1.                    Belajarlah dari kuntilanak. Dalam menjalani hidupnya di alam gaib sama seperti manusia selalu ada rintangan, tantangan dan halangan. Tapii, kuntilanak dalam menjalani hidupnya di alam gaib maupun ia ingin muncul ke alam nyata atau dunia sesulit apapun hidup tapi ia selalu tertawa. Naah, dari kuntilanak ini ni yang di dalam hidup kita harus diterapkan, karena jika dalam masalah apapun yang menimpa kita dan dihadapi dengan tawa pasti senang atau mudah deh rasanya untuk dijalani.
2.                   Belajarlah dari tuyul. Masih kecil tapi udah bisa cari duit sendiri. Ini nih tuyul, dia masih kecil tapi udah usaha bantu orang tua buat cari uang sendiri. Dia mengerahkan seluruh kemampuan untuk berpenghasilan agar terpenuhi kebutuhannya. Haha :D
3.                  Belajarlah dari pocong. Jalannya yang lompat-lompat kemana-mana membuat ia selalu sehat. Di dalam setiap melakukan kegiatan ia pasti melompat-lompat karena lompatan juga salah satu bagian dari kegiatan olahraga yang menyehatkan, agar kebugarannya terjaga kaum pocong memilih melompat-lompat saat jalan kemana-mana karena setiap hari mereka berolahraga dan nggak perlu ke tempat fitnes jugak kan? Hidup sehat mereka yang sederhana nih patut dicontoh!
4.                   Belajarlah dari babi ngepet. Kalau malam cuma pake lilin, hemat listrik. Kebiasaan ini berawal karena dulu desa mereka belum ada listrik jadi sampai sekarang walaupun sekarang udah ada listrik mereka masih menerapkan dengan menggunakan lilin sebagai sumber cahaya agar mereka hidup hemat dan sejahtera.
5.                  Belajarlah dari suster ngesot. Suster ngesot juga memiliki prinsip yang hampir sama dengan pocong nih. Bedanya, kalau pocong hidup sehat dengan berjalan melompat-lompat kalau suster ngesiot berjalan dengan gaya ngesot karena mereka rendah hati dan nggak mau sombong. Jadi, suster ngesot ini salah satu makhluk alam gaib yang sopan lho dan memiliki nilai sosial yang tinggi mereka nggak pernah jalan tegak sombong.
6.                   Belajar juga dari jailangkung. Pergi tak dijemput pulang jugak nggak diantar. Jadi, nggak ngerepotin. Salah satu individu itu sering ngerepotin individu lain kan? Di alam gaib ternyata lebih hebat dari alam kita lho!
7.                   Jangan lupa juga sama nyi roro kidul walaupun dipantai tapi nggak pernah pake bikini. Tetap sopan kan..
Nah kawan, ingat ya! Belajarlah dalam kehidupan dari hal-hal yang terjadi disekitar kita dan jangan menganggap sesuatu hal yang nggak mungkin itu tidak ada artinya. Nih faktanya sudah saya tunjukkan! Jadi belajarlah.. Haha,salam perkosa! Persahabatan kompak selalu!